MATERI 4
JENIS-JENIS UANG
Setiap
hari kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang
tersebut? Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu
yang kalian beli harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat
ditemukan? Mengapa setiap orang perlu uang? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada zaman dahulu, manusia
menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun,
seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya,
setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa
yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang
dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
Perlu Anda ketahui, Uang berdasarkan bentuknya bisa dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain yaitu:
- Uang Fiat. Kategori bentuk uang yang termasuk uang fiat memiliki sifat dimana nilai nominalnya jauh lebih tinggi dari bahan pembuat uangnya. Jadi bentuk uang tersebut ditetapkan oleh pemerintahan negera sebagai alat tukar uang sah dalam berbisnis. Untuk memperjelasnya, uang lembaran Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) dapat ditukarkan / dibelikan barang dengan nilai setara Rp.100.000,- tapi bila kita lihat bahan pembuat uangnya tidak bernilai seperti itu. Uang kertas dengan nominal yang lain, nilai zat pembuatnya mungkin sama, namun nilai nominalnya berbeda sesuai dengan angka nominal yang tercantum diatasnya.
Uang
komoditas. Uang bentuk ini memiliki ciri yaitu nilai nominal yang
tercantum didalamnya memiliki nilai yang sama dengan intrinsiknya, bila
dilihat dari bahan pembuatnya. Jenis uang komoditas ini contohnya emas
dan perak, yang dulu digunakan sebagai alat tukar dan bertransaksi
bisnis, dimana nilainya sama dengan nilai yang tertera pada uang
tersebut. Tentunya uang komoditas dengan nilai nominal lebih kecil
memiliki berat yang juga kecil dan uang komoditas dengan nilai yang
besar memiliki berat yang lebih besar.
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut.
· Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
· Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
· Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan
yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk
melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang
barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang
barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut
timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1. Nilainya Tidak Stabil
Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu yang relatif singkat.
2. Sulit Disimpan
Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
3. Tidak Tahan Lama
Beberapa
barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak,
misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
4. Sulit untuk Dipindahkan ke Tempat Lain
Ada
sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu
besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat
mempersulit seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup
jauh.
Alasan Menggunakan Uang BarangKesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut.
a) Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b) Diterima dan dipercaya oleh umum.
c) Jumlahnya terbatas.
d) Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e) Mudah disimpan.
f) Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia
kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan
selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat
dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan
aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga
menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari
kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai
bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya
lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas
dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang
adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan
atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan
tukar-menukar barang dan jasa.
Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!
1. Manusia tidak dapat hidup tanpa ….
2. Tukar-menukar barang dengan barang disebut ….
3. Barang dirasa kurang … untuk alat pembayaran.
4. Uang barang yang paling berharga adalah ….
5. Uang barang yang sampai saat ini masih memiliki nilai tinggi adalah ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar